Sabtu, 20 Oktober 2012

TATA CAHAYA


TATA CAHAYA

Pengantar
Pengertian tata cahaya
Di bagi 2
Visible light: cahaya yang dapat dilihat oleh mata manusia dimana radiasi elektromagnetik yang disebut lamda         = 380 nm sampai 780 nm.
unvisible: cahaya yang tiadak dapat dilihat oleh mata manusia
Sumber cahaya ada: daylight dan tungsten / halogen
Netral dari cahaya matahari
Artfifisual atau tiruan seperti halogen, fresnell, dll.
Tujuan tata cahaya
Membentuk dimensi atau perspektif dari 2D menjadi 3D
Adanya floor ground, middle ground dan back ground

Tujuan tata cahaya
Membantu kerja kamera secara standart kebutuhan kamera    atau tidak noise
Penataan cahaya bisa menunjukkan time of action
Untuk membentuk nuansa / situasi tertentu
Akan membantu pengambilan gambar kamera untuk keseluruhan shot – shot komposisi yang baik
Jenisjenis filter lampu
1.Defuser kawat kasa, kalkir, ND filter (Neutral Density)
2.Effect membentuk polapola gambar tertentu
3.Lampu warnawarni
4.Convertion CTO (colour temperatur orange)
                           CTB (colour temperatur blue)

Plot / setting tata cahaya dasar di dalam studio
Fill light: tujuannya untuk mengisi ( fill ) bayangan yang disebabkan oleh key light. Karena harus dihindari agar tidak menimbulkan bayangan baru, maka biasanya ditempatkan dekat kamera. Fill light bisa juga dengan menggunakan sumber cahaya soft. Kualitas dari soft light yang tidak menimbulkan bayangan memberikan kebebasan dalam penempatannya.
Back Light, ditempatkan diatas atau dibelakang objek untuk memberi cahaya diatas kepala atau diatas pundak 
Key Light, merupakan sumber cahaya utama untuk suatu karakter tertentu disuatu tempat dalam scene. Jika objeknya bergerak maka menggunakan beberapa key light.











0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best WordPress Themes