Senin, 17 Juli 2017

Grow Up

Ini. . .
adalah perwujudan wajah-wajah kami sekarang, tak terasa sudah 12 tahun kami berpisah. Wajah-wajah nan imut, lucu serta menggemaskan itu pun perlahan sudah mulai memudar. Digantikan dengan wajah yang perlahan mulai menua, termakan oleh waktu.
Lalu. . .
Canda tawa kami yang dulunya hanya canda tawa tanpa ada arti dan makna, seolah pergi dihempaskan oleh waktu.  Hanya ingin mengulangnya kembali.
Rindu rasanya candaan yang lepas, tak ada kepura-puraan, tak ada kecanggungan dan tak ada rasa malu-malu saat mengekspresikannya.
Ah rasanya waktu cepat berlalu, ataukah aku saja yang mengacuhkannya,? Tak apalah, yang penting aku pernah bertemu dengan orang hebat macam mereka ini.
Nampaknya tuhan masih sayang dengan ku, karena setelah 12 tahun berpisah tanpa kehendakNYA saya dan mereka dapat dipertemukan kembali. Tentunya dalam packaging yang berbeda.
Mereka yang wanita utamanya, penerus-penerus mereka tampak lucu dan menggemaskan. Lukisan indah masa kecil kami, seolah tercetak pada penerus-penerus hebat itu.
Berlarian mengelilingi tempat ini, seolah tak ada beban dipundak mereka. "Ayah,ayah...!!" Hanya potongan kata itu yang mereka ucapkan. Meskipun hanya sepotong, namun kehadirannya sekaligus menambah riuhnya suasana kumpul kangen ini.
Lalu. . .
Meskipun sebagian dari mereka telah menjadi ibu dan ayah terbaik untuk anak-anak mereka. Rupanya, mereka masih merasakan masa-masa kekanakan itu.
Ah jadi iri rasanya, hehehe. Tak apalah, mungkin tuhan masih menyimpan jodoh yang tepat.
Lalu. . .
Canda khas waktu kecil kami, ternyata masih menjadi bumbu ditengah obrolan kami mengenai rencana-rencana masa depan. Obrolan kami ternyata dapat mencairkan suasana.
"Mbiyen cinta monyet mu sopo, saiki wes karo sopo," begitulah canda kami mengingat masa-masa itu.
"Eh bapak mu sopo mbiyen jenenge lali aku. . .," Lanjut yang lain dengan diiringi tawa terbahak dari mereka.
Jadi. . .
Janganlah lupa dengan kami ini, tetaplah menjadi seperti ini. Fisik kalian boleh berubah namun perilaku kalian masih membekas hingga saat ini. Dihati ku dan kalian masing-masing.
Usia kalian boleh bertambah, namun janganlah berubah jika saat bersama.
Egois. . . ? ? ?
Memang. . .
Maka dari itu, tetap jaga jangan seorang pun menggambilnya. Karena ini bagian dari masa kecil ku dan kalian.
Canda tawa kalian bolehlah dengan kepura-puraan, namun jangan berpura-pura saat bercanda bersama-sama.
Jadi. . .
Semuanya serpihan kenangan bersama kalian akan ku masukan ke dalam sebuah kotak pandora untuk selanjutnya ku bungkus dengan rapat. Tapi bentuk kotak itu bakal aku pergunakan dari bahan kaca yang lebar dan bening. Agar kenangan itu selalu terhampar di depan mata ku dan kalian. Tujuannya tentu kita tak perlu membukanya.
Hanya untuk mengingatkan, jika aku, kamu dan kami pernah berjumpa dengan orang-orang hebat ini.
Terima kasih semuanya, sudah memberikan remahan waktu yang amat berharga. Biarlah waktu berlalu, kalian tak usah merisaukannya. Tetaplah disini, menjadi bagian masa kecil itu. Agar kelak penerus-penerus hebat kita dapat melihat, betapa berharganya pertemanan kita ini. (fit)




3 komentar:

Riezky Crazy mengatakan...

Kata2 e mantep fit... "Bapakmu sopo jenenge? Lali aq.." wkwkwkwkw..

Unknown mengatakan...

Terharu bacanya.. :'(
Jangan putus silaturahmi ya rek.. :-P :-*

Unknown mengatakan...

Terharu bacanya.. :'(
Jangan putus silaturahmi ya rek.. :-P :-*

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best WordPress Themes